Welcome to the Jungle (Alas Kedaton)


        Tabanan merupakan salah satu kabupaten di Bali yang memiliki potensi pariwisata yang besar. Provinsi Bali banyak sekali memiliki daya tarik wisata yang memotivasi wisatawan untuk datang berkunjung mulai dari alam (nature), budaya (culture) , kerajinan , kuliner, dan reksreasi. Sebagai suatu Daerah Tujuan Wisata, potensi kepariwisataan di Kabupaten Tabanan memiliki daya tarik yang cukup kuat bagi kunjungan wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

        Alas Kedaton merupakan obyek wisata alam berupa kawasan hutan lindung sama seperti objek wisata sangeh yang berada di Badung dan Monkey Forest yang berada di Gianyar, Tabanan juga punya objek wisata berupa hutan lindung yaitu Alas Kedaton ,dengan luas sekitar 12 hektar dan di tengah hutannya terdapat Pura Dalem Kahyangan Kedaton serta dihuni oleh ratusan kera (macaca fascicularis) dan kalong (pteropus vampyrus) yang bergelayutan di dahan-dahan pohon.
        Nama Alas Kedaton diambil dari kata "alas" yang berarti hutan/rimba dan "kedaton" yang artinya istana (keraton). Objek wisata Alas Kedaton ini terletak di desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, berjarak sekitar 35 km atau sekitar satu jam dari kota Denpasar.

        Alas Kedaton ditumbuhi banyak jenis tumbuhan yang diantaranya adalah pohon Dau, Mahoni, Kayu Adeng, Klampuak, dll. Pada sudut tenggara hutan ini terdapat sebidang tanah yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai tempat kuburan kera.  Bagi yang ingin berkunjung, untuk menuju kawasan ini sangatlah mudah, di ujung selatan desa Kukuh membelok ke arah timur dan jalan raya yang menghubungkan ke lokasi ini cukup baik dan juga sudah disediakan tanda-tanda jalan sampai di parkiran tempat ini.

        Pada saat memasuki Alas Kedaton, setiap pengunjung akan disambut oleh ratusan kera, yang kadang kala mendekati atau menghampiri pengunjung. Hal ini menjadi suatu atraksi yang mengundang kelucuan karena tingkah laku kera-kera di Alas Kedaton, yang telah berteman dengan manusia sejak dahulu sehingga jinak terhadap setiap pengunjung. Hanya saja, jangan sampai mengganggu atau menyakiti kera-kera tersebut karena hutan dan populasi lainnya yang berada di kawasan hutan lindung Alas Kedaton oleh masyarakat setempat dikeramatkan dan dianggap milik dewa.
Selain objek wisata Hutan Lindung di Alas Kedaton juga terdapat Pura Dalem Kahyangan Kedaton atau Pura Alas Kedaton yang dimana pura ini adalah sebuah pura besar yang sangat unik karena memiliki 4 buah pintu masuk pada setiap sisi pura dan bentuk bangunannya terkesan kuno dengan arsitektur sederhana.
Bagi yang ingin melakukan persembahyangan / pemujaan di pura ini, tidak diperkenankan membawa dupa (api) karena menurut adat setempat, ketiadaan api ini berarti sifat amarah atau hawa nafsu yang telah padam. Pura Dalem Kahyangan Kedaton atau Pura Alas Kedaton ini menghadap ke arah barat dan memiliki struktur yang unik serta berbeda dengan struktur pura-pura lain yaitu pada bagian halaman dalam (utamaning mandala) yang merupakan halaman tersuci lebih rendah dari halaman tengah (madyaning mandala). Hari jadi atau piodalan pura ini diselenggarakan setiap 6 bulan sekali (210 hari).






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Religi di Tabanan

Keindahan Alam yang Tersembunyi

Wisata Eksotis dan Fotogenik di Bali